Charger bermasalah

Kerusakan dan solusinya.
1. Hp tidak dapat di chas dengan lambang not charcing.

*coba ganti charger
*ganti konektor chas
*cek koneksi chas
*cek jalur dan komponen mikro ke chas
*cek ic chas / uem

2. Hp tidak dapat di chas dan tidak ada lambangnya

*cek tegangan charger
*cek konektor chas
*cek jalur dan komponen mikro chas
*cek emif chas
*cek v out
*cek ic / uem

3. Hp di chas tidak dapat penuh

*cek charger / tegangan
*cek batrei
*ganti dioda di chas
cek ic chas / uem

4. Batrei boros

*cek short hp
*ganti batrei
*perhatikan warna led, merah vs kuning akibatnya boros batrei
*cabut satu C aktif

capasitor = not charging
lilitan = putus charger
dioda = bocor / tidak bisa penuh
nilai normal charger = 5-6 vol
in sampai 5-8
out sampai 3,0
tergantung chargernya.

Lcd bermasalah

Kerusakan dan repairnya.
1. Lcd blank hitam / putih
*coba pasang kartu dan di hubungi, jika bisa di hubungi kemungkinan lcd.
*ganti lcd
*cek konektor ke koneksi
*cek emif

2. Lcd restart
*software
*cek / ganti flexibel / board

3. Lcd menggaris horisontal / mendatar
*ganti lcd

4. Lcd menggaris vertical / ke bawah
*ganti flexibel / board

5. Tulisan ngacak
*cek soket / konektor lcd

6. Lcd buram
*ganti lcd

7. Led lcd mati
*cek jalur led lcd

Radio pada ponsel bermasalah

Kerusakan dan solusi.
1. Tidak bisa nyari gelombang.
*software
*ic radio
*software

2. Radio on hp restart.
*software
*ic radio
*software

MMC bermasalah

Kerusakan dan solusinya.
1. Hp kadang bisa baca mmc.
*ganti soket / rumah mmc.

2. Hp tidak bisa baca mmc.
*cek mmc lewat card ridder
*ganti soket / rumah mmc
*cek jalur mmc
*cek / ganti emif mmc.

Camera ponsel bermasalah

Kerusakan dan langkah repair.

1. Kamera blank hitam / putih.
*software
*ganti lensa
*cek konektor ke koneksi camera
*ganti emif camera
*cek ic kamera.

2. Camera error.
*cek konektor ke koneksi kamera.

3. Kamera tidak bisa on.
*cek konektor ke koneksi kamera.

4. Kamera di nyalakan tapi hp langsung restart.
*software
*ic kamera

5.kamera buram.
*ganti lensa.

Sim card bermasalah

Kerusakan dan langkah repairnya.
1. Insert sim.
*cek sim card
*cek koneksi sim card dan koneksi sim card
*cek emif
*cek jalur
*cek ic audio / uem

2. Sim not valid
*software
*cek ime

Hansfree bermasalah

Hf(HANSFREE/HEADSET) mati tapi ada lambang headset pada layar ponsel.
-cek headset
-cek jalur dan komponen micro hf untuk speaker.

Hf mati dan tidak ada lambang headset pada layar ponsel.
-cek headset
-cek jalur dan komponen micro hf.
-cek emif hf
-cek ic audio.

Icon hf muncul terus pada layar (short).
-cek konektor
-cek jalur dan komponen micro hf
-cek emif hf
-cek ic audio.

Bluetooth bermasalah

Ada dua jenis:
1.ic BT
2.module BT (ic bt, flash bt, rf bt)
*,3,on/off,yes
- ic bt : penguat untuk ic bt
- flash bt : menyimpan data-data bt
- rf bt : menyimpan nomer atau alamat bt.

Kasus-kasus BT.
1.tidak bisa buka galeri
2.lambatnya menerima file
3.tidak bisa menerima file dari hp lain.
4.bt tidak bisa di on kan.

Perbaikan.
Cek alamat bt.
*#2820#
- 4f3t - sw
- 000??? - rehot - sw - ganti - sw

Vibra dan buzzer

Buzzer atau vibra mati.. Maka perlu di lakukan.
1.cek fisik
2.cek konektor
3.cek jalur
4.cek emif
5.cek ic audio/UEM

Buzzer atau vibra berdering atau bergetar pelan..
Hal yang perlu dilakukan adalah..
1.cek fisik (ganti)
2.jumper (+) vibra dengan vbatt
3.ic audio

buzzer suara pecah.
1.ganti fisik
2.cek konektor ke koneksi

vibra bergetar terus (short)
1.cek konektor
2.cek jalur (R,C,L)
3.CEK IC Audio.

Software, Instalasi, dan Jenis-jenis Kerusakannya Pada Handphone



Software merupakan sebuah piranti penting yang tidak bias dilihat, tetapi keberadaannya bias dirasakan dalam sebuah system. Dalam sebuah system apapun, software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) saling mendukung dan sulit dipisahkan. Begitu puladidalam system ponsel, software diperlukan baik saat ponsel bekerja maupun sedang di reparasi. Pada sebuah reparasi, ponsel memerlukan bantuan software lainnya untuk mengetahui letak kerusakan serta menata ulang seluruh system software ponsel sehingga kinerja ponsel seperti layaknya ponsel baru.
Selanjutnya untuk mengatasi kerusakan software ponsel dibutuhkan tiga unit system, yaitu brainware (pengguna atau operator), hardware dan software. Brainware memegang kendali atas keseluruhan system. Pada kasus ini, hardware merupakan piranti untuk menerjemahkan dan mentransfer data menjadi sebuah interface (perangkat antar muka), antara lain PC (personal Computer), Box atau doggle (pada jenis software reparasi ponsel tertentu), dan kabel data atau kabel koneksi. Pada kasus kerusakan software ponsel , software yang dimaksud merupakan sebuah program yang diinstalkan pada PC yang nantinya dapat mendeteksi dan memperbaiki kerusakan system (software) pada ponsel.
System yang telah diuraikan tersebut bias digambarkan sebagai berikut:


Konsep dasar instalasi software
Pada prinsipnya, dalam sebuah penginstalan software reparasi ponsel tidak berbeda dengan penginstalan dengan software-software lainnya. berbagai macam software reparasi software ponsel sudah beredar, bahkan semakin kesini semakin canggih saja. Diantara yang ada dipasaran adalah UFs Tornado, All Siemens, dan Griffin. Hamper seluruh software (baik aplikasi maupun software reparasi ponsel, umumnya memiliki file-file yang berekstensi [*exe] atau[application]. Dan file tersebut adalah merupakan master installer sebuah software, sedangkan file lain dalam sebuah paket software adlalah merupakan data-data pendukung. Untuk menginstalnya kita cukup dengan meng-klik file master dan mengikuti semua prosedur dan perintah yang diminta oleh system hingga selesai. Selanjutnya, untuk menjalankan program tersebut cukup dengan meng-klik icon yang biasanya langsung erdapat pada desktop PC.
Jika digambarkan, system kerja program aplikasi untuk reparasi ponsel hamper sama dengan aplikasi lainnya yang berbasis database. Keduanya memerlukan minimal tiga tahapan procedural yaitu input, prosessing, dan output.
Dari gambaran tersebut diatas, PC dibutuhkan dalam reparasi software ponsel (flashing) untuk melakukan pengolahan dan pengiriman data pada ponsel.
Jenis-jenis kerusakan software handphone
Ada sebuah istilah yang digunakan oleh para teknisi ponsel dalam memperbaiki kerusakan software ponsel yaitu flashing. Adapun beberapa kerusakan software ponsel yang dapat diselesaikan dengan menggunakan metode flashing diantaranya sebagai berikut:
  • Mati total
  • Upgrade software
  • Upgrade version
  • Upgrade language
  • Simcard rejected
  • Contact service
  • Phone lock
  • Security code
  • Sim lock
  • Application hang
  • Contact retailer
  • LCD blank
  • Phone restart
  • Phone restricted
  • Virus infected
  • Wrong software
  • Network lock
  • No charging
  • No signal
Daftar diatas adalah jenis-jenis kerusakan secara umun, namun didalam teknik reparasi tentunya setiap teknisi mempunyai skill sendiri-sendiri dalam mengatasi permasalahan software tersebut.

Sistem handphone



Hardware handphone tersusun dari bahan elektronik yang dibuat dari bahan semikonduktor (IC, kapasitor, resistor, dan komponen yang lainnya). Secara teknis, permasalahan pada hardware handphone dapat ditinjau dari 3 hal yaitu:
  1. Sistem dan fungsi rangkaian atau jalur handphone
  2. Kondisi fisik komponen-komponen hardware
  3. kisaran tegangan dan frekuensi yang diperbolehkan pada masing-masing unit ciecuit.
Dari ketiga hal tersebut diatas, kondisi standar pabrik diatur sedemikian rupa sehingga seluruh proses transfer data input dapat menghasilkan output yang diinginkan. Drive merupakan kombinasi sebuah rangkaian yang dapat menggerakan atau mengolahinpit menjadi respon yang menghasilkan output dengan mematuhi batasan yang telah ditentukan sebelumnya. skema drive dapat digambarkan sebagai berikut.
Dengan kata lain, setiap kasus kerusakan hardware handphone karena tiga komponen utama mengalami masalah atau kerusakan yaitu input, drive dan output.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja6RsRQNZ0E-9pkSkj7pvjjb1CzGi_XnTcxBvAN87IolZ1NI1nw5otlzaZD3GcASOyr3rXc9cK2MvKnZB7Xkk9DgEU4EZjoc_wNCj5ShXt5j3wdD6hHLPhFnl56_NexmCEssOWTgFx2QHC/s320/ido.bmp
Handphone memiliki area yang tersusundari blok-blok rangkaian pemancar-penerima atau tranceiver (Tx/Rx). Sebetulnya hampir sama dengan perangkat elekronik lainnya yang dapat menyimpan dan mengolah data, Handpone memiliki piranti maya atau software. Piranti ini berupa program data yang disimpan dalam bentuk chip memory yang berfungsi mengatur kinerja handphone. kedua piranti tersebut diatas harus saling mendukung agar handphon dapat beroperasi dengan baik. Disamping itu, handphone juga memerlukan psokan energi untuk menjalankan seluruh komponen elektronik, mengolah perintah intput dan menghasilkan output. Dan sumber energi itu didapatkan dari sebuah baterai. Energi yang diperoleh dari baterai tersebut akan didistribusikan oleh komponen IC Power ke seluruh unit-unit yang lain.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDJGqGV7nl4aWSKH_vjsqWWOh8VMvCnlf8UxLlIMJBENhL7AFe-pOf0AV5U-78KadxK9413uFV0lkasg2mDRy9x6c-jxCkqrScIDz5RO_i644J-aHjeqOKG5JqqeEmT3cfbBgs7WaKPfGC/s320/IDO1.bmp
Pada beberapa jenis handphone, IC Power menjadi satuan erpadu (compact) didalam UEM (Universal Energy Management). UEM merupakan IC yang tersusun sedemikian rupa yang terdiri dari bagian IC power, Kontrol Audio, dan IC Charging. Selain itu, UEM memuat data nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). Jadi, apbila komponen ini rusak dan diganti dengan yang baru, perlu dilakukan perbaikan software dengan cara di-flash terlebih dahulu.

Rangkaian Pemancar (Tx) dan Penerima (Rx) Pada Handphone



Dalam proses pemancaran dan penerimaan sinyal, ponsel memiliki dua unit rangkaian penunjang yaitu rangkaian suplai daya dan rangkaian pengaturan logika. Rangkaian suplai daya berfungsi memberikan atau menyalurkan daya ke seluruh unit rangkaian dalam ponsel. proses penyaluran inidimulai dari baterai yang mengalirkan arus searah (DC) kemudian daya yang dikeluarkannya diatur oleh sebuah unit regulator yaitu IC power Suply untuk menentukan besarnya energi yang dibutuhkan oleh setiap unit rangkaian yg lain. Kemudian energi yang terserap oleh ponsel diatur dan diolah oleh unit logika (CPU) yang juga mengatur tampilan data dan suara.
Rangkaian Pemancar (TX), yang berfungsi mentransmisikan sinyal gelombang elektromagnetik menuju operator (BTS / Base Transmitter System). Selain itu sinyal tersebut juga membawa identitas pelanggan sehingga memungkinkan dorespon oleh operator baik itu GSM maupun CDMA dengan keluarnya sinyal operator. RF processor merupakan pusat pengolahan gelombang radio, pada ponsel yang diperkuat sinyalnya oleh Power Amplifier. Selanjutnya sunyal tersebut disesuaikan terhadap antena melalui Duplexter.
Rangkaian penerima (Rx) merupakan unit rangkaian yang berfungsi sebagai penerima gelombang radio dari BTS operator. rangkaiannya secara mendasar ini sebagai berikut:
  1. Antena, merupakan komponen ponsel yang menangkap dan menerima sinyal operator.
  2. Switch antena (Duplexter), berfungsi sebagai penyesuai hubungan antara antena terhadap unit rangkaian transmisi dan receiver. Kerja komponen ini juga rangkap yaitu sebagai pemancar dan penerima agar terjadi komunikasi dua arah.
  3. IC Power Amplifier, berfungsi memperkuat sinyal menggunakan frekuensi yang telah diatur dan ditetapkan oleh ponsel. Selain memancarkan sinyal gelombang elektro magnetik, IC Power Amplifier juga berfungsi mengunci sinyal agar tetap tersambung ke operator.
  4. RF Processor, adalah merupakan komponen yang menngolah sinyal secara terpadu, sekaligus memperkuat selisih sinyal yang diperlukan pada saatpemancara dan penerimaan. Kemudian sinyal tersebut diatur dan disesuaikan agar kambali diubah menjadi bentuk suara atau data tampilan.
  5. IC Audio, berfungsi memperkuat sinyal yang telah diolah oleh RF Procesor, kemudian diperkuat menjadi bentuk getaran suara. unit ini berhubungan dengan ,icrophone dan speaker.
  6. CO (Crystal Ocscilator), berfungsi menghasilkan sinyal osilasi sebagai proses pengaturan frekuensi yang melakukan perbandingan frekuensi dengan signal data operator melalui RF Processor.
  7. Penala, adalah merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari jaringan komponen pasif atau filter yang berfungsi melakukan pendeteksian dan menangkap sinyal operator.
Selain unit tersebut diatas, ada unit yang lain yang juga penting yaitu rangkaian Power suply. Rangkaian ini terdiri dari baterai sebagai sumber utama energi ponsel yang mengantarkan arus searah ke IC Power Supply dan komponen UI. IC Power Supply berfungsi sebagai pendistribusi sekaligus mengatur tegangan dari baterai ke seluruh unit rangkaian. Komponen ini juga mengatur tegangan pengisian baterai untuk memutuskan arus pengisian secara kompak pada baterai.

ponsel tidak mengisi (masalah baterai)


Ada banyak sekali jenis ponsel yang sering mengalami gangguan seperti ini, dan penyebabnya sperti pengecasan yang tidak teratur, karena terjatuh, atau korsleting. Kendala yang diketahui kenapa ponsel tidak mau mengisi energi yaitu :
  • Tidak ada arus yang mengisi
  • Tidak ada tegangan pengisian pada konektor ponsel dan baterai.
Untuk memperbaikinya (berlaku untuk semua ponsel pada umumnya), ikuti langkah-langkah berikut ini:
  1. Lakukan pengukuran pada kutub positif dan negative ponsel (tanpa baterai) untuk mengetahui kondisi ponsel. Tegangan yang terukur berkisar antara 1,5 – 2 V.
  2. Cek jalur yang berhubungan dengan arus pengisian dari charger. Caranya dengan memasang charger lalu cek tegangan dari kutub pengisian, jika charger berfungsi baik maka tegangan terukur sekitar 6 – 8 V. Secara sistematik arus dari charger akan menuju ke komponen switch yang berupa IC, yang berfungsi sebagai sklar menuju baterai. Nah, kal yang sering terjadi adalah kerusakan pada komponen switch ini.
  3. Lakukan pengecekan pada komponen sekring (Fuse). Karena setiap barang elektronik pasti memiliki komponen ini sebagai proteksi terhadap komponen lain jika terjadi beban lebih. Fuse ini terdiri dari komponen resistor yang terpasang pada modul ponsel melalui rangkaian dari kontak charger, biasanya memiliki hambatan (resistansi) sekira 0,2 ohm. Dari segi ukuran fuse ini lebih besar dari resistor sehingga mudah dibedakan. Namun berdasarkan pengalaman bahwa komponen ini jarang sekali rusak (awet).
  4. Jika kondisi fuse tersebut diatas berfungsi baik, namun ponsel tetap tidak bisa mengisi, alihkan penganalisaan pada IC Power. Solusinya, coba lakukan blowing pada IC Power tersebut dengan sentuhan pinset. Disarankan agar berhati-hati karena resiko yang mungkin terjadi adalah ponsel matot. Setelah itu kemudian re-test.
  5. Jika langkah ini tidak berhasil juga, maka mau tidak mau komponen IC Power harus diganti. Tetap berhati-hati pada proses blowing, lakukan perlahan kemudian re-test. Jika jalur komponen bagus atau hubungan kaki-kaki IC baik, seharusnya ponsel bisa kembali mengecas setelah penggantian ini, makanya ditekankan agar berhati-hati.
  6. Langkah terakhir adalah dengan melakukan pengecekan software, karena bisa saja gangguan berasal dari sisi software.